Read more: http://www.caraseoblogger.com/2013/08/cara-membuat-blog-template-seo-friendly.html#ixzz34cYKY9co

Friday, 18 July 2014



Kaos Sasirangan (BSO G-KPD002XL)
Rp. 80.000 Kaos Oblong sasirangan motif gradasi warna dominan biru tua. Untuk pria/wanita, nyaman dipakai saat bersantai.
ORDER DISINI


Kaos Sasirangan (BSO G-KPD003XL)
Rp. 80.000 Kaos Oblong sasirangan motif gradasi warna dominan hijau. Untuk pria/wanita, nyaman dipakai saat bersantai.
ORDER DISINI


Kaos Sasirangan (BSO G-KPD002L)
Rp. 80.000 Kaos Oblong sasirangan motif gradasi warna dominan ungu. Untuk pria/wanita, nyaman dipakai saat bersantai.
ORDER DISINI


Kaos Sasirangan (BSO G-KPD001XL)
Rp. 80.000 Kaos Oblong Sasirangan, motif gradasi warna cerah. Untuk pria/wanita, nyaman dipakai disaat santai.
ORDER DISINI

Kaos Sasirangan Motif Gradasi







Kaos Sasirangan (BSO G-KPD001L)
Rp. 80.000 Kaos Oblong Sasirangan, motif gradasi warna cerah. Untuk pria/wanita, digunakan saat bersantai.
ORDER DISINI

Sunday, 15 June 2014

Motif Klasik Warna Lembut



BSO K-KT006
Rp. 80.000,- Bahan : Katun Polishima; Warna dasar : Abu-abu; Warna alur : Hijau; Warna motif : Merah; Ukuran : 2m x 1,15m
ORDER DISINI

Monday, 26 May 2014

Motif-motif Klasik yang Menawan dan Populer

Sasirangan sebagai batik khas Banjar memang mempunyai pesona dan keunikan tersendiri bagi mereka yang memiliki citarasa seni. Saat ini para pengrajin sasirangan telah mengembangkan motif-motif baru untuk memenuhi permintaan pasar. Motif-motif tersebut biasa disebut motif gradasi atau motif pelangi, dan ada juga motif abstrak. Walaupun para pengrajin membuat motif-motif tersebut, mereka tetap menyertakan motif klasik sebagai ciri utama sasirangan. Sehingga hasilnya merupakan perpaduan motif sasirangan asli dengan motif gradasi ataupun abstrak.

Meskipun motif-motif gradasi dan motif-motif abstrak ini telah menjadi tren baru dunia sasirangan, bukan berarti motif-motif klasik tidak lagi populer. Motif-motif klasik sasirangan masih mendapatkan tempat sebagai motif batik khas Banjar.

Berikut ini beberapa contoh motif klasik yang menawan dan masih populer.
 
BSO K-KT001
Keterangan BSO K-KT001:
Bahan: Katun Polishima
Warna: - dasar: merah muda (pink)
Ukuran: 2 m x 1,15 m
Bisa diaplikasikan pada bahan katun satin, sutra maupun semi sutra, warna bisa disesuaikan selera.

BSO K-KT002
Keterangan BSO K-KT002:
Bahan: Katun Polishima
Warna: - dasar: abu-abu
            - alur: hijau tua
            - motif bulat: hijau tosca
Ukuran: 2 m x 1,15 m
Bisa diaplikasikan pada bahan katun satin, sutra maupun semi sutra, warna bisa disesuaikan selera.
BSO K-KT003
Keterangan BSO K-KT003:
Bahan: Katun Polishima
Warna: - dasar: abu-abu
             - alur: merah marun
             - motif bintang sudut empat: hijau tosca
Ukuran 2 m x 1,15 m

Bisa diaplikasikan pada bahan katun satin, sutra maupun semi sutra, warna bisa disesuaikan selera.
BSO K-KT004
Keterangan BSO K-KT004:
Bahan: Katun Polishima
Warna: - dasar: hijau
             - alur: merah marun
Ukuran 2 m x 1,15 m
Bisa diaplikasikan pada bahan katun satin, sutra maupun semi sutra, warna bisa disesuaikan selera.


BSO K-KT005
Keterangan BSO K-KT005
Bahan: Katun Polishima
Warna: - dasar: kuning
             - alur gelombang: hijau
             - alur gerigi: merah marun
Ukuran: 2 m x 1,15 m
Bisa diaplikasikan pada bahan katun satin, sutra maupun semi sutra, warna bisa disesuaikan selera.

BSO K-SS001
Keterangan BSO K-SS001:
Bahan: Semi Sutra
Warna: - dasar: merah
             - alur: coklat
             - motif bintang sudut 5: merah muda
Ukuran: 2 m x 1,15 m
Bisa diaplikasikan pada bahan katun polishima, katun satin maupun sutra, warna bisa disesuaikan selera.
BSO K-SS002
Keterangan BSO K-SS002
Bahan: Semi Sutra
Warna: - dasar: merah marun
             - alur: hitam
             - motif bulat: jingga
Ukuran: 2 m x 1,15 m
Bisa diaplikasikan pada bahan katun polishima, katun satin maupun sutra, warna bisa disesuaikan selera.


Anda yang berminat silahkan melakukan pemesanan melalui kontak berikut ini:
a. Handphone: 081349739192
b. email: estyshofia@gmail.com

Tuesday, 8 April 2014

Pelestarian Kain Sasirangan

Sasirangan bagi masyarakat Banjar merupakan warisan budaya turun temurun. Kain ini memiliki nilai adat dan tradisi yang mengikat dikalangan masyarakat Banjar. Proses pembuatan kain sasirangan sejak dahulu hingga kini masih secara tradisional. Beberapa tahun belakangan ini muncul kain bermotif sasirangan yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari kain sasirangan buatan pengrajin Kal-Sel. Kain tersebut ternyata diolah secara massal oleh pabrik, disebut sebagai kain printing. Hal ini tentu saja merupakan ancaman bagi kelestarian pengrajin sasirangan asli.

Upaya pelestarian sasirangan sebagai kain adat masyarakat Banjar telah dilakukan, yaitu dengan membentuk suatu komunitas yang disebut sebagai Komunitas Pecinta Sasirangan. Komunitas yang diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2013 ini diketuai oleh Agus Sasirangan, runner up Master Chef Indonesia. Komunitas ini dibentuk sebagai sarana untuk melestarikan sekaligus mempopulerkan Sasirangan pada publik.

Kegiatan-kegiatan Komunitas Pecinta Sasirangan (KPS) diantaranya adalah mengadakan pelatihan pembuatan kain sasirangan bersama para pengrajin. Sasaran pelatihan adalah para masyarakat awam yang belum mengerti proses pembuatan sasirangan. Dari kegiatan tersebut diharapkan masyarakat bisa menghargai jerih payah pengrajin sasirangan.

Tuesday, 1 April 2014

Cara Merawat Kain Sasirangan

Daya tarik sasirangan adalah pada motif dan warnanya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan sasirangan agar tetap memiliki daya tarik adalah:
 Pada pencucian pertama hingga ketiga akan terjadi pelepasan residu dari proses pewarnaannya. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi kualitas kain warna karena bukan proses pelunturan.
Pada saat mencuci, pisahkan sasirangan dari cucian yang lain dan perbanyak air pada pencucian pertama sampai ketiga. Gunakan sedikit deterjen lembut, jangan digiling atau digilas dan jangan diperas terlalu keras agar kain tidak rusak. Pada saat menjemur, jemurlah kain bagian dalamnya (dibalik), jemurlah ditempat sejuk yang tidak terkena sinar matahari langsung agar warna tidak cepat memudar. Tentu saja jangan pernah gunakan pemutih.
Selamat bergaya dengan sasirangan khas Kalimantan Selatan :)

Friday, 7 March 2014

Proses Pembuatan Kain Sasirangan



Kain Sasirangan banyak sekali diolah dan diproduksi oleh pengusaha industri di daerah Kalimantan Selatan baik skala besar maupun kecil. Cara membuat kain sasirangan di Kalimantan Selatan kebanyakan masih memakai cara tradisional yang tidak perlu memakai mesin cetak.

Secara garis besarnya, proses pembuatan kain sasirangan dibagi menjadi 4 tahap: Persiapan bahan, Pembuatan pola dan motif, Pemberian warna, Pembasuhan - Penyelesaian (finishing).

Persiapan Bahan
Proses persiapan bahan termasuk di dalamnya pemotongan kain sesuai ukuran untuk membuat kain dan baju untuk pria atau wanita. Bisa juga kain dicuci terlebih dahulu agar bersih.
Selain itu ada persiapan pewarna untuk mewarnai kain. Pewarna yang dipakai dapat berasal dari bahan-bahan alami seperti daun pandan, jahe, kunyit dan air pohon pisang. Bisa juga menggunakan bahan pewarna buatan pabrik kimia.

Pembuatan Pola dan Motif
Kain yang sudah dipotong-potong dan atau sudah dibersihkan lalu digambari plot-plot atau motif dengan pensil. Biasanya gambar ini diolah dengan cetakan yang sudah ada bentuknya. Para pemilik industri kain sasirangan biasanya sudah memiliki cetakan motif tertentu, jadi bagian yang bertugas menggambari kain ini tinggal menjiplak dari cetakan yang sudah ada.
Selanjutnya kain yang sudah digambari pola dijahit jelujur sesuai dengan pola yang tergambar di kain. Benang untuk menjelujur lalu ditarik kuat-kuat sampai kain menyatu. Jelujuran yang kuat ini nantinya menghalangi daerah-daerah tertentu dari pengaruh hisapan larutan pewarna. Kain lalu siap memasuki tahap pewarnaan.

Pemberian Warna
Bahan pewarna terlebih dahulu dilarutkan dalam air panas. Apabila yang dipakai bahan alami, maka kain bisa langsung dicelupkan saja ke dalam larutan pewarna.
Kebanyakan industri yang memproduksi sasirangan memakai bahan pewarna buatan pabrik. Pewarna yang sering dipakai adalah Naphtol (yang sering dipakai untuk mewarnai kain batik). Bahan lain sebagai bahan penolong tahap pewarnaan adalah soda api (NaOH), spiritus dan air mendidih. Awalnya pewarna diambil secukupnya, lalu diencerkan dengan spiritus lantas diaduk sampai larut semuanya, ditambahi beberapa tetes soda api lalu ditambahkan air panas sesuai keparluan. Perlu diingat bahwa larutan pewarna ini harus jernih.
Untuk membuat warna yang dikehendaki, maka zat warna naphtol harus disertai dengan garamnya. Untuk melarutkan garamnya tinggal ditambahkan dengan air panas, diaduk sampai warnanya bening.
Cara mewarnai kain yaitu yang pertama adalah mencelupkan kain ke dalam larutan pewarna, lalu dicelupkan kedalam larutan garamnya, maka akan timbul warna di kain. Kain lalu ditiriskan lantas dibuka/dilepas jahitan jelujurnya.
Pembasuhan - Finishing
Setelah membuka jahitan jelujurnya, kain dicuci berkali-kali sampai air cuciannya bersih dan jernih.
Kain dibuka dan dijemur sampai kering.
Supaya rapi kain bisa disetrika agar bekas jelujurnya tidak kelihatan.

Tuesday, 11 February 2014

Motif dan Corak Kain Sasirangan



Desain dan corak kain sasirangan diperoleh dari teknik-teknik jahitan dan ikatan yang ditentukan oleh beberapa faktor, selain dari komposisi warna dan efek yang timbul adalah: jenis benang/jenis bahan untuk mengikat kain.

Usaha untuk melindungi budaya Banjar ini, sudah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI.
Motif dan corak kain Sasirangan yang banyak terdapat di daerah Kalimantan Selatan adalah:

  1. Iris Pudak
  2. Kambang Raja
  3. Bayam Raja
  4. Kulit Kurikit
  5. Ombak Sinapur Karang
  6. Bintang Bahambur
  7. Sari Gading
  8. Kulit Kayu
  9. Naga Balimbur
  10. Jajumputan
  11. Turun Dayang
  12. Kambang Tampuk Manggis
  13. Daun Jaruju
  14. Kangkung Kaombakan
  15. Sisik Tanggiling
  16. Kambang Tanjung  
Pada perkembangannya, motif kain sasirangan saat ini telah mengalami berbagai modifikasi. Tidak hanya motif pada satu atau beberapa corak saja, dengan sedikit kreatifitas dan imajinasi para pengrajin sasirangan kini motif dan corak kain sasirangan semakin beragam tetapi tidak meninggalkan motif dan corak aslinya yang telah menjadi bagian dari budaya Banjar.

 Gambar tersebut adalah contoh motif terbaru kain sasirangan. Para pengrajin menyebutnya motif abstrak.


Gambar yang kedua disebut motif pelangi atau gradasi. Disebut demikian karena adanya gradasi warna dan corak yang dibuat berbeda.

Friday, 10 January 2014

Selamat Datang di Blog Batik Sasirangan Online

"Alhamdulillah, Blog Batik Sasirangan Online saya terbitkan hari ini.

Sasirangan merupakan kain batik khas Kalimantan Selatan yang dibuat dengan teknik ikat dan celup secara tradisional, dengan menggunakan bahan dasar kain yang terbuat dari serat alami. Kain Sasirangan tidak jauh berbeda dengan kain batik yang sudah kita kenal sebelumnya. Terbuat dari kain berbahan serat alami sehingga nyaman untuk digunakan sebagai pakaian formal maupun pakaian nonformal.


Beranjak dari tradisi masyarakat Banjar yang sudah terbiasa menggunakan kain sasirangan sebagai pakaian formal maupun pakaian non formal, muncullah pemikiran untuk mempopulerkan kain sasirangan yang unik ini pada masyarakat luas, tidak terbatas pada masyarakat Banjar saja. Kain sasirangan sangat unik dan menarik untuk dijadikan "fashion style".

Blog Batik Sasirangan Online ini diterbitkan untuk menjual kain sasirangan dan berbagai produk sasirangan siap pakai dari Kalimantan Selatan.

Nantikan artikel dan informasi selanjutnya, semoga anda puas..!"

Sukses untuk kita yang mau berusaha

Esti